Menurut pendapat saya,faktor yang berpengaruh terhadap korupsi adalah tingkat kepuasan setiap orang terhadap keadaan negara sekarang, terhadap kinerja pemerintah. Kalau pemerintah sekarang memuaskan dan dianggap baik, keinginan untuk mengubah negara dalam format lain itu akan berkurang. Sebaliknya, kalau orang menganggap kinerja pemerintah ini buruk, keinginan untuk mengubah negara akan menguat.Korupsi punya akibat lain, yaitu. ketidakadilan. Sama seperti efek yang tadi dijelaskan, ketidakadilan juga akan memicu pikiran untuk mencari alternatif sistem kenegaraan yang lain. Orang diperlakukan tidak adil, misalnya saat berperkara di pengadilan. Karena hakim yang korup, ia kalah, padahal ia berada di pihak yang benar. Atau, orang difitnah oleh penegak hukum yang korup, karena ia tak mau memberi suap.
Persepsi masyarakat menganggap kepolisian masih korup. Selama bertahun-tahun persepsi itu tidak berubah. Dalam berbagai survei, kepolisian selalu menempati posisis teratas sebagai lembaga yang korup. Persepsi itu tidak mengada-ada. Faktanya, masyarakat merasakan betapa korupnya lembaga itu di berbagai level. Mulai dari hal kecil di jalan raya sampai ke urusan politik kenegaraan.
Jadi, kalau pemerintah mau mengurangi radikalisme, salah satu jalan penting yang harus dilalui adalah dengan keseriusan memberantas korupsi.
Ok, Syukron
BalasHapus